Sebelumnya MTQ ke 32 digelar dikompleks pesantren Nabiel Husein yang beralamat di JL. Rapak indah. untuk seterusnya tempat acara akan selalu berpindah menyesuaikan situasi dan kondisi pada waktunya.
Hajatan yang dilaksanakan 2 tahun sekali ini terbilang istimewa, karena selain dihadiri oleh ibu camat dan lurah loa bakung pada kesempatan kali ini juga dihadiri dan diresmikan langsung orang nomor dua disamarinda yaitu ir.H. Nursyiwan ismail msi. Acara resmi dibuka setelah orang yang menjabat 1 bulan sebagai wakil walikota ini menyampaikan sambutan dan melanjutkan dengan menabuh bedug sebagai tanda kegiatan ini resmi dibuka. Saat bedug ditabuh sontak para hadirin bertepuk tangan gembira.
MTQ tingkat kecamatan sungai kunjang adalah kegiatan yang digelar setiap 2 tahun sekali, digelar dalam rangka memperebutkan piala bergilir, dasar pelaksaanaanya adalah berdasar pada undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, surat keputusan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri nomor 44 tahun 1982 dan nomor 240 tahun 1982, surat keputusan menterri Agama nomor 240 tahun 1988 tanggal 20 marey 1988, instruksi lembaga pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kota samarinda nomor 002/LPTQ-Nas/II/1978, dan surat keputusan ccamat sungai kunjang nomor 55/647206/XI/2010 tanggal 1 november 2010.
MTQ yang digelar kali ini mendapat Apresiasi luar biasa dari kelurahan-kelurahan yang ada dikecamatan sungai kunjang, ditandai dengan membeludaknya jumlah peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Peserta Musabaqah dan official yang telah terdaftar hadir mengikuti MTQ tingkat kecamatan sungai kunjang XXXIII sebanyak 7 kafilah yang berasal dari 7 kelurahan se kecamatan sungai kunjang dengan jumlah keseluruhan sebanyak 113 orang terdiri dari 61 orang peserta laki-laki dan 52 orang perempuan, secara rinci sebagai berikut :
- Kafilah kelurahan loa buah dengan 7 peserta laki-laki dan 3 orang perempuan, jumlah 10 orang
- Kafilah kelurahan loa bahu dengan 13 peserta laki-laki dan 13 orang perempuan, jumlah 26 orang
- Kafilah kelurahan loa bakung dengan 10 peserta laki-laki dan 8 orang perempuan, jumlah, 18 orang
- Kafilah kelurahan karang asam ilir dengan 7 peseerta laki-laki dan 3 orang perempuan, jumlah 10 orang
- Kafilah kelurahan karang asam ulu dengan 10 peserta laki-laki dan 14 orang perempuaan, jumlah 24 orang
- Kafilah kelurahan karang anyar dengan 6 peserta laki-laki dan 5 orang perempuan, jumlah 11 orang
- Kafilah keelurahaan Teluk Lerong ulu dengan 8 pesertaa laki-laki dan 6 orang perempuan, jumlah 14 orang
Adapun cabang yang diperlombakan dalam kegiatan MTQ Tingkat kecamatan sungai kunjang ini adalah sebagai berikut:
- Musabaqah Tartilul Q’uran
- Musabaqah Tilawatil Qur’an (Golongan anak-anak, remaja & dewasa)
- Musabaqah Taaahfizuh Qur’an (Golongan 1 juz, 5 juz, 10 juz, dan 20 juz)
- Musabaqah kaligrafi Al-Qur’an (kategori dekorasi, mushaf dan naskah)
- Musabaqah Fahmi Qur’an
- Musabaqah syahril Qur’an
- Musabaqah Tafsir Al-Qur’an
- Musabaqah M2KQ
Dalam laporannya ketua harian panitia pelaksana MTQ (Ir.Kunarso MP.) Menyebutkan, acara semacam ini secara rutin akan digelar karena membawa dampak baik, diantaranya mampu memantapkan semangat ukhuwaah islamiyah, meningkatkan kualitas seni baca Al-Quran, memantapkan pemahaman dan pengalaman terhadap isi kandungan Al-Qur’an, dan mampu membangun partisipasi aktif ummat islam dalam rangka membentuk tatanan masyarakat madani dan generasi Qur’ani yang ber-akhlakul qarimah.
Mengenai pendanaan, ketua harian panitia pelaksaana menyebutkan dana yang dikucurkan dalam acara ini tidak sedikit, dana diperoleh dari hasil swadaya berbagai pihak diantaranya :
- Pemerintah kelurahan Loa Bakung Kecamatan sungai kunjang, Samarinda
- Dana partisipasi pemerintah kecamatan dan kelurahan se kecamatan sungai kunjang
- Sumbangan masyarakat, pengusaha, donator dan para dermawan
- Serta campur tangan dari sponsor ship.
Disela-sela acara berlangsung, panitia berharap agar acara ini dapat berjalan dengan baik, dan berharap mereka yang berlomba mampu menjunjung nilai-nilai sportifitas, karena kalah menang bukan tujuan utama, tujuan utamanya adalah mempererat tali silahturahmi dan membangun partisipasi aktif ummat islam dalam rangka membentuk tatanan masyarakat madani dan generasi Qur’ani yang ber-akhlakul qarimah.
-Rahza Nawarid-